Pipo Presiden Boenga Tolak Senat Mahasiswa

Diposting oleh Partai Boenga

Aula SC, INSTITUT- Wacana akan adanya perubahan sistem organisasi kemahasiswaan dari Student Government ke Senat menjadi topik hangat pembicaraan acara Debat Kandidat Capres-Cawapres BEMU periode 2008-2009 di Aula Student Center, Jumat (28/11).

Capres partai Boenga Rahmatullah “Pipo”menolak sistem Senat yang ditawarkan rektorat dengan alasan apapun mengatakan, akan . “Dalam Senat, organisasi ekstra, primordial, dan forum studi tidak bisa aktif di dalam kampus. Jika Senat diberlakukan maka demokrasi di kampus akan mundur,” katanya. Senat merupakan bentuk kediktatoran pada masa orde baru, imbuhnya. Pipo, begitu ia disapa, menilai pada saat kampanye partai-partai lain tidak berani menolak Senat, di media publikasi mereka tidak tertulis menolak Senat sebagaimana yang lakukan partai Boenga.

Sedangkan Capres PARMA Aditya Prana menyatakan, perubahan sistem organisasi kemahasiswaan bukan keputusan rektorat, melainkan keputusan Departemen Agama. “Banyak mahasiswa salah paham dan pengertian tentang hal ini,” kata pemuda yang kerap dipanggil Adit ini. Menurut dia, dalam surat keputusan yang dikeluarkan Departemen Agama, bentuk organisasi kemahasiswaan adalah Senat bukan BEM. BEM dan Senat hanya istilah saja. “BEM atau Senat tidak ngaruh, tapi yang penting substansinya”.

Capres partai Progressif Imaduddin mengatakan hal senada dengan Adit. Kata Imaduddin, BEM ataupun Senat hanyalah persoalan nama. “Senat atau BEM tidak ada perbedaannya kecuali hanya nama,” terang mahasiswa yang biasa disapa Imad ini. Jika Senat diartikan sama dengan NKK/BKK, maka yang harus ditolak adalah proses membuat diamnya, imbuh Imad.

Sedangkan Capres PIM Adi Rohadi mengungkapkan, pihaknya sudah mengumpulkan bahan dan mengkaji surat keputusan Departemen Agama tersebut. “Kami siap berdialog untuk membahasnya,” ungkap Adi. [Lilis, Akhwani]

Foto & Berita diambil dari: www.lpminstitut.com

*****

0 komentar: